Nasi Ayam, Makanan Khas Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat

         
Mungkin yang terlintas dalam pikiran masyarakat di luar Kalimantan Barat saat mendengar kata nasi ayam adalah gambaran seporsi nasi yang ditambah dengan ayam sebagai lauk. Namun, berbeda dengan masyarakat di Kalimantan Barat terkhususnya warga keturunan Tionghoa. Nasi ayam ini merupakan kuliner khas etnis Tionghoa di Kalimantan Barat dan merupakan makanan favorit pula dikalangan mereka. Di luar Kalimantan Barat sendiri nasi ayam ini dikenal dengan nama nasi campur.
            Mengapa namanya nasi ayam ? karena pada awalnya nasi ayam ini terinspirasi dari nasi ayam hainam yang ada di Malaysia. Dengan inovasi – inovasi yang dikembangkan maka Kalimantan Barat memiliki nasi ayam yang banyak dikenal dengan nasi campur. Awalnya nasi campur ini hanya didominasi oleh daging ayam, namun seiring berjalannya waktu nasi ayam ini pun disajikan dengan berbagai macam lauk. Tidak sesederhana penampilannya, nasi ayam ini memiliki ita rasa yang sangat luar biasa enak.
            Perlu diketahui bahwa nasi ayam atau nasi campur ini merupakan makanan yang tidak halal dalam arti lain nasi ayam ini mengandung daging babi. Isi dari nasi ayam atau nasi campur ini adalah nasi yang ditaburi campuran berbagai olahan daging babi, seperti sosis, daging merah dan daging panggang, disertai potongan ayam kecap dan juga potongan telur yang dimasak kecap. Dan nasi ayam ini disajikan dengan siraman kuah dari tepung kanji yang super kental dan enak dengan semangkuk kuah sup yang sangat sederhana karena hanya berisi potongan daun bawang dan satu atau dua kacang kedelai sebagai pendamping. Tapi kaldu di kuah sup itu bisa menguatkan dan mengikat rasa daging di dalam mulut kita. Sayuran dalam menu nasi ayam atau nasi campur ini sangat minim, biasanya berupa potongan timun segar atau acar timun dan juga sawi asin. Namun adapula dibeberapa rumah makan yang mengganti daging ayam kecap dengan daging bebek kecap yang tidak kalah enaknya. Sedangkan di liar Kalimantan Barat,penyajian kuah dari nasi ayam atau nasi campur ini disajikan secara terpisah bersama dengan sambal hijau dan merah.
            Seperti yang kita tahu bahwa nasi ayam atau nasi campur ini banyak sekali mengandung daging – daging, maka dari itu tidak dianjurkan untuk memakannya terlalu sering karena kandungan kolesterolnya cukup tinggi. Harga dari nasi campur ini pun beragam, berkisar mulai dari Rp 15.000 – Rp 35.000. di Pontianak sendiri nasi ayam atau nasi campur ini banyak ditemui di sepanjang jalan Gajah Mada. Untuk di luar Kalimantan Barat harga dari nasi ayam atau nasi campur ini bisa mencapai Rp 50.000 per porsi. Harga yang dapat dibilang mahal untuk mencicipi kuliner khas etnis Tionghoa di Kalimantan Barat ini.
            Rumah makan nasi ayam atau nasi campur yang terkenal dan yang terdapat di kota Pontianak yaitu Nasi ayam/campur Akwang, Nasi ayam Afu, nasi ayam 5000, nasi ayam Asan 12. Nasi ayam atau nasi campur akwang sendiri sudah banyak membuka cabang di kota-kota lain di Indonesia. Seperti di Jakarta sendiri ia telah membuka banyak cabang diantaranya yaitu di Pademangan, Sunter, Gunung Sahari, dan juga Cengkareng yang minimal terjual 200 pax perharinya.
            Sedikit tips bagi penikmat nasi ayam atau nasi campur ini yaitu jika anda tidak mau merubah aroma atau rasa nasi campur yang asli, Anda dapat menggunakan sambal hijau sebagai bumbu tambahan. tekstur kuah kental kadang tidak familiar di lidah beberapa orang, lebih baik meminta kepada penjual untuk mencampur sedikit pada campuran nasi Anda agar gurihnya tidak terlalu kuat.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Follow me